Saturday, 21 January 2012
SEXY
Saturday, 14 January 2012
KISAH HAJI: PANGGILAN ALLAH DAN MIMPI ABAH
Panggilan Allah pada kami
Ketika kami makan petang selepas saya selesai temuduga biasiswa kedua PhD., saya dan Ija bercerita tentang Haji. Ia mungkin cerita yang akan sampai mati dan hujung masa dunia akan dicerita berulang-ulang. Dan rupanya banyak cerita terpencil yang saya tidak tahu dan Ija baru cerita.
Kata Ija, “Prof Kamil minta kuota menteri untuk pergi Haji. Dia juga solat hajat selama setahun untuk diterima Allah sebagai tetamuNya.”
Saya faham ke mana arah mula bicara Ija. Kami tidak berbuat seperti Prof Kamil. Kami tidak merayu pada menteri. Kami juga tidak sempat solat hajat selama setahun. Dan malam-malam kami tidak konsisten. Ada masa kami bangun untuk tahajjud. Ada masa terlalu penat, kami bangun hanya bila masuk subuh. Ija memaksudkan bahawa kami benar telah tertulis nama dalam luh mahfuz, telah dipanggil menjadi tetamuNya pada musim Haji 1432H/1433H. Amal mana yang kami sandarkan untuk mendapat keistimewaan ini, hanya Allah yang tahu rahsia.
Ija meninggalkan saya dengan jawapan, “Ija ada makcik dan pakcik yang merancang pergi. Jika mereka dapat pergi, Ija akan tumpang mereka. Pergi dengan muassasah.” Itu sahaja. Noktah. Saya tidak perlu mengulang tanya.
Monday, 9 January 2012
LOGAM HITAM?
Friday, 6 January 2012
KAWAN...
Kawan, kita ini adalah hamba Allah yang tercipta dengan sebaik-baik bentuk. Sebaik-baik takdir yang Allah tetapkan dalam kitab Lauh Mahfuzh. Bilamana kini kita dalam kondisi tak mengenakkan – menurut kita – dan kita telah jatuh bangun dalam usaha memperbaikinya kemudian belum ada tanda-tanda Allah untuk memberikan setitik bantuanNya. Apakah kemudian kita akan menggugat Allah? Mungkin kita akan teringat akan firman Allah yang akan mengubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut berusaha untuk mengubahnya terlebih dahulu.
Belajar berprasangka baik kepada Allah. Ayat tersebut adalah motivasi untuk kita terus berusaha memperbaiki keadaan dalam diri dan lingkungan. Berusaha menuju arah yang lebih baik. Karena Allah adalah sebaik-baik pemberi janji dan tak pernah ingkar janji. Jika keadaan kita belum berubah, mungkin memang takdir Allah untuk memberikan kita jalan seperti itu. Jalani saja, karena bisa jadi takdir itu adalah rencana Allah untuk membuka takdir-takdir berikutnya dari arah yang tak pernah kita sangka. Takdir yang membawa kita pada cahaya kebenaran. Yang terpenting, jika jasad kita terlumuri dosa maka jangan sampai hati kita tertutupi hijab yang tebal dengan Allah. Sungguh, Allah hanya menilai isi hati hamba-hambaNya.
Seorang penjahat kelas kakap yang hatinya masih terus mengingat Allah sedang raganya mengharuskannya untuk berbuat sesuatu yang hatinya tak ingini, bisa lebih mulia di hadapan Allah. Ia memiliki hati yang tak tertutupi hijab antara dirinya dan Allah, dan cahaya keimanan akan mudah merasuki hatinya. Kemudian ia masih berbuat kejahatan, apakah bisa kita menilainya termasuk golongan penghuni neraka? Hanya Allah yang bisa menilai setiap perbuatan hambaNya. Kadang Allah menjadikan kemaksiatan sebagai caraNya untuk lebih mendekatkan Dia dan hambaNya. Tinggal hamba itu menunggu suatu episode hidup berikutnya.
Tapi jangan sampai kita mencoba untuk mencicipi kemaksiatan guna mendekatkan diri kepada Allah. Karena yang berkata itu adalah hawa nafsu dan bukan takdir. Hawa nafsu akan menjatuhkan kita pada jurang kebinasaan terdalam.
Jadikan segala cobaan yang sedang kita hadapi sebagai bekal untuk mendekatkan diri kepada Allah bukan yang lain. Apapun keadaan kita kini, terimalah. Robekkan tirai penghalang interaksi hati kita dan Allah. Dengan berjalannya waktu kita akan merasakan perubahan dalam diri. Meskipun dalam keadaan yang sama. Perubahan helaan nafas yang kian dekat dengan Allah. Lantunan istighfar yang senantiasa menjadi irama hati. Hal tersebut adalah semanis-manisnya iman. Karena Allah Maha Tahu yang terbaik untuk hambaNya.
Mungkin bukan dengan jalan kelapangan, bukan dengan jalan kemudahan, bukan dengan jalan kemewahan, Allah mendekati kita. Biarkan Allah berbuat sekehendakNya, Allah Maha berkuasa dan sebagai makhluk kita hanya bisa menuruti. Menjalankan takdir sebaik-baiknya. Karena kemudahan pun bisa jadi menjadi tabir antara kita dan Allah. Tapi keadaan apapun tak akan berpengaruh jika hanya Allah yang ada di dalam hati. Semuanya akan terasa indah dan mudah.
Kawan, mari kita selalu berusaha menikmati takdirNya. Berusaha mengecap kepahitan semanis madu. Berusaha menikmati manisnya madu secukupnya. Hingga kelak Allah memutar roda takdirnya, kita akan terbiasa.
Kawan, mari kita berusaha untuk meramaikan kesunyian hati dengan dzikir mengingatNya. Berdzikir dalam keheningan dan keramaian. Merasakan Allah hadir dalam helaan nafas.
Kawan, kita ini adalah hamba terpilih. Terpilih untuk menikmati proses degradasi moral dan proses penyucian kembali jiwa yang lama melanglang. Itulah realita takdir. Allah Yang Maha Mensucikan jiwa hamba-hambaNya yang merangkak pada cahayaNya. Allah Yang Maha Menghinakan hamba-hambaNya yang menghalau cahayaNya dengan berbagai alasan.
Allahua’lam.
Wednesday, 4 January 2012
CONVICTION
Monday, 2 January 2012
VIOLENCE AND STUDY
Salams,
Bismillah hirRahman nirRahiim,
Allahumma Slli "Alaa Saidina Muhamad wa'aala 'Aali Saidina Muhamad,
Sahabat-sahabat yang dimuliakan, semoga sentiasa di dalam Rahmat Allah swt.
Saya tertarik dengan dua post di Facebook. Sangat menarik untuk difikirkan.
The UPSI violence is once again reigniting the debate on political freedom for university students. If 'distraction from studies' is behind the denial of this right, the government must also ban facebook, 9gag, usrah and EPL. Dr Gro Harlem Brundtland joined the Norwegian Labour Movt at the age of SEVEN, survived medical school, got a masters degree from Harvard, has done more than any Malaysian has to promote public health, sustainable development, gender empowerment, and even stopped SARS... So those of you who are offering 'advice' to the student activists in Malaysia to focus on their studies in very condescending ways, are you doing THAT well in your studies? (@Hammad Fahli, 2012)
Gituh la tak halal duit segala. Aku pon tak halalkan duit pinjaman kerajaan yang korang guna untuk deting, main muzik memekak tengah malam, pegi club, isi minyak moto untuk merempit. Aci? (@khadijah, 2012)
For those who have done economics must know where the money come from, and go to. Remember, it is just a flow of money. It doesn't belong to any parties: be it households, firms, governments or foreign companies. Don't be swayed with any opinions, especially concerning the economics concepts: taxes and subsidies.
And for those who believe that the students' main jobs are to study, it truly shows how shallow your belief is. Why are they so afraid of changing? Of being better? Of believing and thus implementing the syariah law?
Let's pray and hope that our 2012 will be our best year to come. Better, let's believe.
CRY
“I remember asking my friend in Canada who gave me Da’wah – a man I have rarely seen cry – if he cried the first time he saw the Kabah, he smiled at me and said, “Everyone cries the first time they see the Kabah.” I didn’t just cry, I cried hard, I mean I bawled! I don’t think I cried that hard since I had lost a daughter so many years before. The brothers near me stopped to watch me I noticed them observing me but didn’t care as I had made it to Allaah’s House and remembered a lot of the wrong things I had done in my life, remembered Allaah’s favor upon me in choosing to guide me, and beg Allaah to forgive me as I had done so much wrong since accepting Islam.” - A Canadian revert on first seeing the Ka’bah.
Taken by Zainab Al Satrawi
I cry every time I see the Ka'abah.