Friday, 24 December 2010

MULAI SAJA APA YANG BISA DILAKUKAN

Salams,

Tanpa disedari, air mata mengalir. Gambattee, untuk mu, sahabat-sahabat sekalian, untuk apa jua yang akan terjadi.



Mulai Saja Apa yang Bisa Dilakukan

Posted: November 6, 2010 by muliahati in my days

Kalau apa yang membuat saya belajar jadi dewasa adalah semua keterbatasan dan masalah, maka saya tidak keberatan itu semua ada. Saya tidak keberatan bertanggung jawab menyelesaikannya meski masalah itu bukan saya yang buat tapi mendatangi saya begitu saja. Apalagi jika saya yang buat kekacauan itu. Karena dengan demikian, saya tahu, bahwa masih ada fase hidup yang terus bisa dijalani. Masih bisa naik level, masih bisa tambah senjata, masih bisa punya surviving skill yang update. Itu perjalanan yang mesti ditempuh, menuju ke satu titik. Dan harus saya pastikan bahwa kilas balik di titik itu akan menyatakan saya menang.

Untuk semua ada masanya. Begitulah yang saya pahami dari pengalaman selama ini. Ada masa dimana saya harus belajar rendah hati saat keluarga mampu berdiri sendiri dan membantu keluarga lain. Ada masa dimana saya harus belajar berani ketika dimusuhi seisi SD mulai dari kepala sekolah sampai teman-teman saat menolak permintaan guru untuk memberikan contekan agar rata-rata NEM tinggi. Ada masa dimana saya harus belajar bagaimana menyandarkan kepercayaan diri pada sesuatu yang lebih hakiki daripada materi saat saya dikucilkan karena miskin. Ada masa dimana saya belajar berbagi ketika menyaksikan ibu tetap membantu orang lain di tengah segala keterbatasan kami. Ada masa dimana saya belajar kerja keras dari keseharian ayah. Ada masa dimana saya harus belajar sabar ketika ayah mulai sakit, belajar memahami kenapa, mulai dari kenapa ayah sakit sampai kenapa ayah harus pergi di saat itu. Saat saya hampir bisa memberikan hadiah terbaik yang telah saya usahakan empat tahun lamanya. Saat ayah masih belum bisa berdamai dengan kesedihan dan kekecewaannya. Itu semua adalah masa-masa yang saya syukuri. Termasuk penyesalan yang mengiringi berbagai kesalahan langkah. Karena, dengan itu semua saya menjadi lebih baik. Lalu kondisi pun membaik sedikit demi sedikit.

Saya hanya tidak boleh jalan ditempat. Karena ketika saya mulai berjalan ke depan sambil terus berdoa, mengucapkan harapan-harapan saya, mimpi-mimpi saya kepada yang bersemayam di arsy dan juga tinggal di hati saya, hari itu memang ada. Hari itu, mimpi-mipi saya, saya sudah hidup di dalamnya. Insya Allah.

———-

Painting The Sky, terimakasih sudah menginspirasi :)

ME'MUHRIM'KAN

Me-“muhrim”-kan orang lain? Ya, istilah itu baru saya dapat sore tadi. Bukan dalam artian menikah sehingga menjadi muhrim. Melainkan, saking seringnya berinterkasi kemudian mengetahui “kacrut” (kacau carut marut) dari sifat masing-masing dan merasa tidak mungkin jatuh cinta lalu menganggap biasa setiap interaksi dengan orang itu. Hijab menjadi longgar. Bercanda lebih sering. Bahkan kadang menceritakan hal-hal yang seharusnya hanya diceritakan pada saudara sesama jenis. Menjaga pandangan pun tersimpan rapi dalam teori. Apakah ini semua dibenarkan oleh Allah dan Rasul-Nya?

Tentu saja, tidak! Kita memang harus menjaga hati, agar senantiasa mencintai Allah dan mencintai karena Allah. Tapi, Allah yang kita cintai juga memerintahkan untuk menjaga pandangan dan hijab. Allah yang kita cintai juga mengatur bagaimana kita berinterkasi dengan lawan jenis. Jika kita memang mencintai-Nya, mengapa muncul dalih : “Yang penting kan bisa menjaga hati”?

“Yang pertama itu adalah bagimu dan yang kedua itu adalah dosa atasmu”.Hadits itu jelas. Begitupun dengan surat Ghafir/Al Mu’min ayat 19, “Allah mengetahui pengkhianatan mata dan apa yang disembunyikan oleh hati”.

Maka menangislah gadis itu sore ini mengingat hijabnya. Ia bahkan tidak lagi bisa membedakan sedang berinterkasi dengan perempuan atau laki-laki.Dan hatinya telah berkomplot dengan setan untuk tak mengingatkan. Ia memang masih terjaga dari bersentuhan dan berdekatan, tapi bagaimana cara ia bicara, bercanda, marah, sesungguhnya tak pantas jika ditujukan juga untuk lawan jenisnya. Padahal, dulu ia sangat menjaga iffah dan izzah sebagai muslimah. Tak pernah berinteraksi dengan lawan jenis jika tak ada urusan, apalagi bercanda. Tapi kini begitu berbeda. Dan hatinya tambah perih mengingat keinginannya dulu, “Saya ingin menjadi seorang muslimah yang menyimpan tatapan matanya di surga”

Allah, rahmati ia … dan siapapun yang membaca tulisan ini, tolong turut doakan ia. Karena mendoakan saudara saat terpisah jarak akan dikabulkan. Dan apa yang kita doakan untuk saudara akan didoakan malaikat untuk kita.





SO SWEET

Mon Cheri - 6

Matahari kalah terang dengan hatinya,
Bulan kalah indah dengan senyumannya,
Air kalah jernih dengan jiwanya,
Bumi kalah subur dengan amalnya,
Langit kalah cerah dengan akhlaknya,
Batu kalah keras dengan imannya,
Dan aku pun kalah hati kepadanya…

(taken from Angga Kusumadinata)

1,2,3,4, (ii)


Salams,

Bismillahir-rahman nir-rahim.

Pembaca yang dimuliakan, ada yang kucintai sesungguh hati, ada yang ku rindu bagai separuh mati, ada yang ku ingat separuh sedar, ada yang tidak mahu ku ingat tetapi tetap menjelma di bawah pemikiran ku, tapi semuanya berada dalam du’aku. Moga-moga kita berada dibawah lembayung Rahmat-NYA yang tiada taranya.


1

Mahu pulang ke kampung, hati saya berdendang sayang, Sayupnya terbang hingga ke langit ke tujuh. Ah, walaupun kampung saya itu tidak ada apa-apa, tapi ianya tetap di hati. Sungguh, Kuala Lumpur ini mengajar hati saya menjadi keras. Dalam perjalanan ke cafe untuk membeli ikan cencaru yang diminta oleh Abah, tiba-tiba satu lintasan pemikiran hadir lantas membingungkan saya. Adakah 'KL' ini, adalah dunia, dan 'kampung' itu adalah akhirat? Banyak hadis-hadis dan ayat-ayat Quran yang boleh di interpretasikan seperti ini, bahawa dunia ini hanya debu nilainya di mata Ar-Rahman itu. Kalau begitu, sahabat-sahabat sekalian, I'll try my best, my hardest, to retain this kind of feelings.

2

Edensor. Derbyshire. Setelah membaca buku Andrea Hirata, saya punya satu keinginan yang tiba-tiba menggila untuk ke sana. Adakah tempat yang menjadi sumber inspirasi itu, benar-benar memukau dan menyihir segala deria ? Yuk, London friend, kalau kamu punya masa dan kesempatan, mari kita ke sana?

3

Dalam hidup ini, semua rakan yang saya anggap sahabat, adalah wanita-wanita pahlawan. Yang bertarung hebat dengan kekerasan hidup. Dengan kelemahan hati. Dengan segala seteru yang di akhir petang sungguh melelahkan. Tapi kamu, sahabat-sahabat yang ku cintai lillahi Ta'ala, adalah benar-benar seorang wanita pejuang. Kerana jihad itu, sahabat-sahabatku, adalah mengangkat senjata menentang segala pertentangan yang akan menyeret kita ke jalan yang salah. Angkatlah senjata itu, dan bidiklah setepat-tepatnya.

4

Esok adalah Hari Natal, dan lusa adalah Boxing Day. Owh I miss the shopping trips. And you. I wonder, always, do you remember me? A friend told me that if we remember someone, for sure we send that a person a kind of 'wave'. And by Allah's will, that person will receive it and remember us in return. If you, dears, remember me, even in a littlest time, please send me a du'a. Kerana saya, saya tidak membutuhkan apa-apa kecuali du'a.