Dari Kitab Imam an-Nifari, bab ‘As-Sayaahah’.
“Bila engkau ditimpa kemurungan karena panggilan-panggilan dirimu,
hendaklah engkau bertenang bersama istri (pasangan) mu.
Jika ini tidak menghilangkannya, datangilah orang yang seilmu denganmu
(mis: jika engkau seorang tabib datangilah rekan-rekanmu para tabib).
Jika ini tidak menghilangkannya, datangilah para Ahlullah (ahli ma’rifat)
dan orang-orang saleh.
Jika masih belum hilang juga kemurunganmu, maka berjalanlah
(merantaulah?) di muka bumi.
Jika dengan perjalananmu masih belum menghilangkan kemurunganmu, maka
lazimilah berdiri di depan pintu-Ku.
Jika masih belum hilang, maka besabarlah.
Jika masih belum hilang, maka bersabarlah.
Jika masih belum hilang, maka bersabarlah.
Niscaya akan terbuka Nur-Nya bagimu, dan tiadalah engkau akan keluar
daripada-Nya dengan sesuatu yang memurungkanmu.
Sekali lagi, bersabarlah, dan nantikan.”
——————————————————–
“Memohonlah pada-Ku dengan menghadap Aku,
jangan menghadapkan diri pada permohonanmu.”
———————-(Hadits Qudsi Imam An-Nifari)
No comments:
Post a Comment